Mati '45

06.09

 Mati '45

Oleh RK

Gambar oleh google


Jalan setapak ini Aku lalui

Bertelanjang kaki pun tak jadi halangan

Dengan gagang bambu runcing yang Ku genggam erat. Ku berlari kearah cecunguk penindas.. 


Ku teriakan "Merdeka!" 

Suara tembakan dari peluru nan panas menembus kaki

Sekali lagi ku teriakan "Merdeka!!" 

Timah besi itu kini menembus pinggang kiri


Aku tak perduli dan tetap ku teriakan "Merdeka!!!"

Hingga akhirnya semua menghitam tak kala peluru ketiga menembus jantungku...


Dengan sisa upayaku, Kulemparkan seluat tenaga bambu runcingku ke arah mereka dan Ku katakan dengan Tegas...

"Pergilah Kalian Penindas! Pergilah kalian dari Negeriku"


Darahku tak lagi bisa ku tahan, duniaku kini menggelap, 

Namun di sisa nafas terakhirku ini, setidaknya Aku yakin pada suatu hal...


Ya akan ada cahaya terang menderang di Negeri nan gelap ini...


Tuhan Harapanku hanya satu, biarkan negara ini terbebas dari Penjajah tak berhati...

Jangan biarkan mereka menetap di tanahku nan kaya ini...

Ya Tuhanku, selamatkan tanah kelahiranku, 

Dari tangan-tangan kotor dan penuh nista

Dan Semoga simbahan darahku tak jadi sia-sia...


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.