HERU BUDI, GUBERNUR YANG TAK PUNYA LEGITIMASI?
Saffura, Abid,
Khaedar
A. Hapus Anggaran Jalur Sepeda dan Tidak Pro Pedestrian
Penjabat (Pj) Gubernur DKI
Jakarta, Heru Budi Hartono, dinilai tidak lagi melanjutkan pembangunan jalur
sepeda yang ada di Jakarta. Menyikapi hal itu, Komunitas Bike to Work (B2W)
Indonesia mencabut predikat 'Kota Ramah Sepeda' untuk DKI Jakarta yang diberikan
pada 2021. Menurut Fahmi, pada November 2022, pemangkasan anggaran untuk jalur
sepeda dari semula diproyeksikan di RAPBD 2023 sebesar Rp 38 miliar, kemudian
diusulkan menjadi nol. Hal itu jelas menunjukkan keperhinaan Pj Heru tidak ke
pengguna sepeda. Lalu, pada Mei 2023, 18 ruas jalan DKI Jakarta diperintahkan
untuk di aspal ulang dengan dalih menyambut KTT ASEAN. Tetapi, dengan menutup
jalur sepeda yang ada dan tidak dikembalikan seperti semula. Keputusan Heru
yang membongkar trotoar dengan dalih mengatasi kemacetan pun disebut sebagai
langkah tak substansial.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta
Heru Budi Hartono memberi penjelasan soal langkah Pemprov DKI menghilangkan
jalur sepeda dan pedestrian di Persimpangan Pasar Santa, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan. Jalur sepeda dan pedestrian yang dibuat era eks Gubernur DKI
Anies Baswedan itu sebelumnya dihilangkan untuk dijadikan jalan raya, bersamaan
dengan adanya penutupan putaran balik (u-turn) sebagai langkah antisipasi
kemacetan. Meski demikian, Heru menyebut bahwa Dishub akan membangun jalur
sepeda baru di kawasan tersebut. Sebelumnya, pembuatan jalan raya dengan
menghilangkan jalur sepeda dan pedestrian di persimpangan Pasar Santa, Jakarta
Selatan, menjadi sorotan masyarakat.
B. Heru Budi Cabut Layanan Internet Gratis JakWifi
Mantan anggota tim Gubernur untuk
percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta era Anies Baswedan, Tatak Ujiyati
mengkritik Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Tatak heran
dengan kebijakan Heru Budi. Tatak menyebut kebijakan mencabut program JakWIFI
justru merugikan masyarakat Jakarta. Sebelumnya, program ini dibuat di era
Anies saat masih memimpin Ibu Kota. Pada Agustus 2020, Anies Baswedan yang
masih menjadi Gubernur DKI Jakarta meluncurkan program JakWIFI. Program
tersebut dikhusukan untuk warga Jakarta mendapatkan akses internet gratis.
Program ini diluncurkan Anies Baswedan disebabkan kondisi saat ini juga tengah
pandemi Covid-19 dan kebutuhan internet untuk banyak hal sangat dibutuhkan
masyarakat. Namun, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono enggan berkomentar terkait
pencabutan akses layanan internet gratis atau JakWIFI di Ibu Kota yang mulai
berlaku pada hari pertama tahun 2023. Soal ini Heru malah melempar ke
Diskominfotik DKI. Heru mengatakan, untuk mengkonfirmasi lebih lanjut bisa dapat
ditanyakan ke Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI
Jakarta. Sebab dirinya mengaku tidak hafal betul kebijakan itu.
C. Polemik Pergantian Dirut Jakpro, MRT, dan Transjakarta Pasca Anies Lengser
Penjabat (Pj) Gubernur DKI
Jakarta, Heru Budi Hartono, kembali merombak direksi dan pejabat BUMD DKI yang
baru diangkat era Anies Rasyid Baswedan. Kini, giliran direksi PT Transportasi
Jakarta (Transjakarta) yang mendapat giliran penyegaran, tepatnya M. Yana yang
dicopot dan diganti M. Kuncoro Wibowo sebagai Direktur Utama Transjakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BUMD DKI Jakarta, Fitria Rahadiani mengatakan,
pengangkatan M. Kuncoro dilakukan melalui keputusan para pemegang saham di luar
rapat umum pemegang saham (RUPS) yang ditandatangani Heru di Jakarta pada Rabu
(11/1/2023). Keputusan itu, kata dia, juga menjadi dasar perhatian Transjakarta
sebagai salah satu transportasi publik utama di Jakarta. Fitria menambahkan,
figur M Kuncoro layak diberikan kesempatan dalam membawa pembaruan terhadap
internal maupun eksternal organisasi Transjakarta ini. Hal ini, kata dia,
lantaran pengalamannya M. Kuncoro dalam mengurus transportasi massal, seperti
PT Kereta Api Indonesia (KAI). Aprindy digantikan oleh Direktur Utama PT MITJ
Tuhiyat. Fitria menuturkan, Tuhiyat, yang memiliki pengalaman dalam bidang
corporate financing, diharapkan dapat memperkuat proses koordinasi antara
Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan, Bappenas, hingga Kementerian
Keuangan serta para stakeholder PT MRT Jakarta dalam upaya pemenuhan pendanaan
tersebut. Selain Direktur Utama, Heru Budi melakukan penyegaran terhadap
jajaran Dewan Komisaris PT MRT Jakarta, yakni pihaknya resmi mengangkat Dodik
Wijanarko sebagai Komisaris Utama.
D. Perubahan Slogan Jakarta yang Menuai Pro dan Kontra
Undang-Undang tentang Ibu Kota
Negara yang ditetapkan pada awal 2022 menjadi aba-aba bagi Jakarta untuk
bersiap tidak lagi menjadi ibu kota Indonesia. Dalam dua tahun ke depan,
Jakarta menjalankan kegiatan dan program sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah
2023-2026. Selain itu, Jakarta bergerak melepas status ibu kota negara yang
dimulai dengan menyusun slogan baru, ”Sukses Jakarta untuk Indonesia”.
Sebelumnya, saat masa Anies Baswedan menjadi gubernur, Jakarta memiliki slogan
'Kota Kolaborasi.' Namun, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono akan mengubah
slogan Jakarta menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia.' Raides mengatakan
slogan baru itu dibuat untuk mengantarkan perpindahan ibu kota dari Jakarta ke
Nusantara. Dia menyebut perubahan logo merupakan bagian dari Rencana
Pembangunan Daerah atau RPD. Hal ini untuk mendukung, sekaligus mengajak
masyarakat Jakarta, untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke
Nusantara, serta sebagai bagian dari pelaksanaan program RPD.
Namun, slogan baru yang
dibeberkan Raides itu memunculkan aneka perspektif. Ada yang mendukung, ada
pula yang meminta Pemprov DKI Jakarta mengkaji ulang slogan itu. Gembong
Warsono, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, menyatakan, slogan baru itu ia
nilai mantap. Artinya, Jakarta dijadikan fondasi untuk sukses Indonesia, bahwa
tumpuan kesuksesan republik ini tertumpu pada Jakarta sebagai ibu kota negara
saat ini. Dengan kata lain, menurut Gembong, suksesnya pembangunan di Jakarta
diharapkan juga terjadi di ibu kota negara yang baru, juga di Indonesia.
Gembong menilai alasan itulah yang dipergunakan Penjabat Heru Budi mengambil
slogan ”Sukses Jakarta untuk Indonesia”.
Berbeda dengan Gembong, anggota
Komisi D DPRD DKI Jakarta, Dedi Supriadi, mengkritisi pergantian slogan itu.
Menurut Dedi yang juga anggota Fraksi PKS itu, slogan baru boleh-boleh saja.
Akan tetapi, ujarnya, sebaiknya slogan tersebut yang mudah dipahami oleh
seluruh elemen. Sebelumnya, pada era pemerintahan Anies Baswedan dan Sandiaga
Uno, saat ia berkampanye untuk Pilkada 2017 dan kemudian terpilih sebagai
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, keduanya mengusung kalimat ”Maju
Kotanya, Bahagia Warganya”. Kalimat yang menjadi tagline Anies itu kemudian
diwujudkan ke dalam program pembangunan Jakarta. Pada perjalanan
pemerintahannya, Anies kemudian meluncurkan branding atau penjenamaan Jakarta
sebagai Kota Kolaborasi. Tepatnya, pada 2020. Anggota Komisi D DPRD DKI itu
juga menilai slogan baru tersebut berorientasi ke luar Jakarta. Dia meminta
perubahan slogan tetap mencerminkan kepentingan warga Jakarta saat ini.
E. Perseteruan Heru dengan Masyarakat Kampung Bayam
Konflik antara warga Kampung
Bayam dengan Pemerintah DKI Jakarta dan Jakpro kembali mendapat sorotan publik.
Warganet ramai-ramai membahas masalah properti warga Kampung Bayam yang tak
kunjung selesai hingga saat ini. Kasus ini kembali ramai seiring dengan
munculnya video viral yang menunjukkan beberapa orang yang menggali sumur untuk
memperoleh air. Orang-orang dalam video tersebut diduga merupakan warga Kampung
Bayam. Melalui video tersebut mereka mengaku kesulitan memperoleh akses air
bersih dan listrik padahal tinggal di tengah perkotaan. Video singkat tersebut
lantas viral dan menuai beragam respons dari warganet. Di mana sebenarnya letak
kampung bayam dan kenapa mereka berkonflik dengan Jakpro. Konflik yang terjadi
pada warga Kampung Bayam terkait penyerahan unit hunian rumah susun di Kampung
Susun Bayam (KSB) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan PT Jakarta
Propertindo (Jakpro).
Konflik di Kampung Bayam terjadi
lantaran warga yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS)
hingga kini masih belum bisa menempati Kampung Susun bayam (KSB). Pemprov DKI
Jakarta awalnya berjanji memberi unit hunian rumah susun kepada warga yang
terdampak penggusuran pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Janji
pemberian unit rumah susun ini disampaikan oleh mantan Gubernur Anies Baswedan.
Sayangnya, hingga saat ini warga Kampung Bayam belum bisa memperoleh unit KSB
yang dijanjikan. Padahal, pembangunan bangunan KSB tampak sudah selesai, hanya
saja unit-unitnya masih terkunci. Kondisi ini menyebabkan banyak warga dan
belum bisa memperoleh tempat tinggal yang layak. Sementara beberapa warga
terdampak mengaku sudah tidak lagi memiliki uang untuk mengontrak rumah.
Terpaksa, mereka pun mendirikan tenda di pinggir JIS sebagai tempat tinggal
sementara. Menurut pengakuan warga Kampung Bayam, pihak Jakpro meminta mereka
membayar sebesar Rp1,5 juta per bulan untuk menempati Rumah Susun Kampung
Bayam. Padahal, belum ada kesepakatan antara warga dan Jakpro mengenai
pemberlakuan tarif tersebut. Shirley mengatakan, Jakpro meminta mereka untuk
membayar sewa layaknya penghuni umum. Tetapi mereka merasa keberatan karena
warga Kampung Bayam merupakan warga yang terdampak, sehingga seharusnya Jakpro
memberikan tarif yang berbeda dengan yang umum. Pada kesempatan itu juga,
Shirley mengatakan bahwa warga Kampung Bayam hanya sanggup membayar sewa
maksimal Rp150 ribu per bulan lantaran keterbatasan ekonomi.
Warga Kampung Bayam menggugat
Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakpro ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
Jakarta. Mengutip situs BPK RI, alasan warga Kampung Bayam menggugat Pemprov
DKI dan Jakpro ke PTUN ada tiga, yaitu:
1. Pengabaian
tanggung jawab hukum oleh Pemprov DKI Jakarta dan Jakpro untuk memberikan unit
Kampung Susun Bayam
2. Adanya
pelanggaran hak oleh Pemprov DKI Jakarta dan Jakpro
3. Tindakan
Pemprov DKI Jakarta dan Jakpro telah melanggar asas-asas umum pemerintahan yang
baik (AUPB).
Tuntutan ini dilayangkan karena
hingga saat ini warga Kampung Bayam belum bisa mendapatkan hunian di KSB sejak
Oktober 2022. Mereka menuntut mendapatkan hunian di KSB sesuai janji mantan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Tak hanya itu, warga juga menilai bahwa
soal tarif sewa yang ditetapkan oleh Jakpro terlalu mahal. Gugatan tersebut
diajukan oleh 123 Kepala Keluarga (KK) dari Kampung Bayam yang merasa
terkatung-katung tanpa tempat tinggal yang layak. Mereka berharap dapat segera
menempati KSB sesuai dengan janji pemerintah. Gugatan mencakup tuntutan agar
Pemprov DKI dan Jakpro memberikan unit KSB kepada warga sesuai dengan Kepgub
DKI 979/2022 dan Surat Walikota Jakarta Utara nomor e-0176/PU.04.00 yang telah
memverifikasi data warga.
Ketua Koperasi Persaudaraan Warga
Kampung Bayam Asep Suwenda berharap agar pengganti Anies Baswedan itu tidak
lepas tangan dan lebih peka menanggapi keinginan masyarakat di sana. Menanggapi
persoalan pelik yang dihadapi oleh warganya, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi
Hartono meminta agar pihak lain tidak memperumit masalah yang tengah dihadapi
warganya dengan hasutan yang akan membuat panas keadaan. Heru juga mengambil
kebijakan dengan merelokasi warga Kampung Bayam ke Rumah Susun Nagrak, Jakarta
Utara. Di sana menurut Heru, warga Kampung Bayam akan mendapat hunian yang
layak lengkap dengan fasilitas air bersih dan listrik. Pemprov DKI Jakarta juga
memberlakukan biaya sewa subsidi untuk warga Kampung Bayam di Rusun Nagrak. Ini
dilakukan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2014.
Dengan demikian, penghuni rusun hanya akan dibebankan biaya listrik dan air
sesuai dengan pemakaian. Warga Kampung Bayam yang telah menghuni rusun Nagrak
juga mendapatkan beragam pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemprov
bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Kota Jakarta Utara.
Program pelatihan itu rencananya akan berlangsung selama tahun 2024 untuk
seluruh warga Kampung Bayam.
F. Rusak Estetika Jakarta dengan Baliho Heru
Sebelumnya, stiker bergambar
wajah Pj Heru Budi dengan tulisan ‘pilihan cerdas, pemilu aman, Indonesia
kuat!’ yang tertempel di halte Transjakarta menjadi sorotan publik. Foto-foto
yang menampakkan stiker itu viral di media sosial. Warganet mengeluhkan adanya
stiker tersebut karena membuat halte Transjakarta tidak enak dipandang.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI
Jakarta, Wibi Andrino, menyoroti spanduk dan stiker berwajah Penjabat Gubernur
Heru Budi Hartono yang dipasang di halte Transjakarta, mesin kartu
transportasi, hingga videotron. Menurut dia, seharusnya spanduk dan stiker ajakan
Pemilu tersebut tak perlu memakai foto Heru Budi. “Mungkin Pak Heru sedang
ingin meningkatkan popularitas tapi menurut saya itu tidak perlu. Saya khawatir
nanti dikira Pak Heru caleg (calon legislatif),” kata Wibi dalam keterangannya,
Kamis, 18 Januari 2024.
Wakil Ketua dari fraksi Gerindra
DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani mengatakan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi
Hartono sudah sangat baik dalam mengingatkan pentingnya netralitas bagi
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta maupun
karyawan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Dalam banyak kesempatan,
termasuk saat pelantikan pejabat Eselon, Pak Heru selalu mengingatkan untuk
menjaga netralitas. Saya kira ini cukup baik, mengingat Pak Heru juga masih
merupakan ASN," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 Januari
2024.
REFERENSI
(n.d.). Wikipedia. Retrieved January 30, 2024, from
https://news.detik.com/berita/d-6458027/slogan-baru-jakarta-di-era-heru-budi-tuai-pro-kontra/2
Apa Saja Kebijakan Heru Budi Soal Warga Kampung Bayam & Jakpro?
(2024, January 19). Tirto.ID. Retrieved January 30, 2024, from
https://tirto.id/apa-saja-kebijakan-heru-budi-soal-warga-kampung-bayam-dan-jakpro-gUDP
B2W Cabut Predikat DKI Jakarta 'Kota Ramah Sepeda', Pj Heru Alasannya
| Republika Online. (2023, November 8). News | Republika Online. Retrieved
January 30, 2024, from
https://news.republika.co.id/berita/s3sff7484/b2w-cabut-predikat-dki-jakarta-kota-ramah-sepeda-pj-heru-alasannya
Dibangun Anies Baswedan, Jalur Sepeda dan Pedestrian di Jalan Santa
Jaksel Dibongkar Heru Budi - Tribunjakarta.com. (2023, April 17). Tribun
Jakarta. Retrieved January 30, 2024, from
https://jakarta.tribunnews.com/2023/04/17/dibangun-anies-baswedan-jalur-sepeda-dan-pedestrian-di-jalan-santa-jaksel-dibongkar-heru-budi#google_vignette
Di Mana Letak Kampung Bayam & Kenapa Konflik dengan Jakpro? (2024,
January 19). Tirto.ID. Retrieved January 30, 2024, from
https://tirto.id/di-mana-letak-kampung-bayam-kenapa-konflik-dengan-jakpro-gUEc
Ganti Slogan Jakarta, Heru Budi Didorong Tunjukkan Kinerja lewat Karya
Nyata. (2022, December 13). Kompas.id. Retrieved January 30, 2024, from
https://www.kompas.id/baca/metro/2022/12/12/pemerintahan-baru-slogan-baru-sukses-jakarta-untuk-indonesia-heru-budi-sebaiknya-tunjukkan-lewat-karya-nyata
Heru Cabut Program Internet Gratis JakWIFI, Eks Member TGUPP Anies
Emosi: Kalau Gak Suka Anies Mbok Ya Jangan Rugikan Warga. (2023, January 4).
Warta Ekonomi. Retrieved January 30, 2024, from
https://wartaekonomi.co.id/read471104/heru-cabut-program-internet-gratis-jakwifi-eks-member-tgupp-anies-emosi-kalau-gak-suka-anies-mbok-ya-jangan-rugikan-warga
Soal Pencabutan Internet Gratis di Ibu Kota, Pj Gubernur Heru Malah
Lempar ke Diskominfotik - poskota.co.id. (2023, January 3). Poskota. Retrieved
January 30, 2024, from
https://poskota.co.id/2023/01/03/soal-pencabutan-internet-gratis-di-ibu-kota-pj-gubernur-heru-malah-lempar-ke-diskominfotik
Warga Kampung Bayam: Heru Jangan Masa Bodo, Anies Harus Tanggung
Jawab. (2023, February 23). CNN Indonesia. Retrieved January 30, 2024, from
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230222181334-20-916564/warga-kampung-bayam-heru-jangan-masa-bodo-anies-harus-tanggung-jawab
Tidak ada komentar: