Press Release Kajian Perempuan Tim Aksi FIS UNJ (Red Soldier)

https://drive.google.com/open?id=0B4O9dqzHTCXGNzdfU3A1TUpick0
Memperingati Hari Perempuan Internasional, Red Soldier FIS UNJ Gelar Kajian Peran Perempuan Membangun Bangsa. Jakarta, (13/03) - Tim Aksi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (Red Soldier) mengadakan kajian yang membahas mengenai peran perempuan dalam membangun bangsa. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Serba Guna FIS UNJ pukul 16.00-18.00. Pemantik yang dihadirkan ialah Edriana Noerdin selaku Gender Specialist dan Direktur Woman Research Institute, serta Ima Nirwana Alumni Red Soldier.

Gambar 1
Sumber : Dokumentasi Red Soldier 2017

Kajian ini dimaksudkan untuk mendorong peran perempuan dalam membangun bangsa dan memperingati Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2017 lalu.  Dari hasil kajian tersebut  terdapat data hasil penelitian dan beberapa poin pembahasan yaitu:
Pentingnya perempuan mengetahui pendidikan sebagai bekal pembentukan generasi. Hal ini berkaitan dengan kesetaraan, kesamaan hak antara perempuan dan laki-laki. Penting bagi perempuan untuk memperhatikan equality dan equity. Berkaitan dengan hal tersebut, Edriana juga menekankan pada porsi perempuan di ranah politik.  Keterlibatan perempuan dalam politik dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Salah satu indikatornya adalah tren peningkatan keterwakilan perempuan di legislatif- terutama sejak pemilihan umum (Pemilu) 1999 hingga Pemilu terakhir pada 2009. Pada Pemilu 1999 (9%), Pemilu 2004 (11,8%), dan Pemilu 2009 (18%).
Presentase 30% hak wanita di kursi parlemen nyatanya masih dianggap kurang. Hanya ada sekitar 17%-18% kursi perempuan di parlemen. Tentu, hal ini menunjukkan hak equality perempuan yang belum terpenuhi. Merujuk pada  afirmasi dalam UU semestinya menjadi landasan bagi perempuan untuk mendapatkan hak gender secara equality. Bentuknya bisa melalui _ziffer system_ yakni, nama perempuan dan laki-laki yang berselingan. Sehingga bukan hanya kesetaraan semata, tetapi keadilan.

Gambar 2


Selanjutnya, Ima Nirwana memaparkan bahwa peran perempuan di lingkungan ada 3 yakni, istri, ibu, dan pendidik. Ima menjelaskan bahwa dengan menjalankan ketiga peran tersebut maka peran perempuan sangat diperhitungkan. Kesetaraan gender merupakan kesamaan hak dan kesempatan bagi perempuan. Perempuan cenderung menggunakkan kedua otaknya-red:otak kanan dan otak kiri dalam berperilaku sehari-hari. Beda dengan laki-laki yang cenderung menggunakkan otak kiri.
Maslihatun selaku moderator memberikan kesimpulan bahwa, pendidikan adalah salah satu cara mendobrak patriarki. Gender adalah peran dan jenis kelamin adalah kodrat. Memberikan hak kepada orang-orang untuk menentukan arah kemana kita, tanpa memandang seksis dan adanya pemaksaan serta kekerasan. Sekali lagi, tidak ada yang tidak mungkin, termasuk wanita juga dapat berperan aktif dalam berbagai upaya membangun bangsa. Kemudian, dilanjutkan dengan pemberian bingkisan dan foto bersama, serta penutupan.
Demikian atas hasil (press release) kajian yang dapat kami sampaikan.
Hidup Mahasiswa!
Hidup Perempuan Indonesia!

Gambar 3
 Sumber : Dokumentasi Red Soldier 2017
Gambar 4
Sumber : Dokumentasi Red Soldier 2017

Tim Aksi Fakultas Ilmu Sosial UNJ (Red Soldier) 2017
Senin, 13 Maret 2017
Tertanda,
Fajar Subhi
4825151002
Komandan Tim Aksi Fakultas Ilmu Sosial UNJ (Red Soldier) 2017

File Press Release: https://drive.google.com/open?id=0B4O9dqzHTCXGNzdfU3A1TUpick0

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.