Multikulturalisme Terhadap Kebebasan Berpendapat

 

Multikulturalisme Terhadap Kebebasan Berpendapat



Oleh : D. E. P

Editor : Luthfi Ridzki Fakhrian

 

 

Multikulturalisme adalah co-eksistensi budaya yang beragam, di mana budaya termasuk kelompok ras, agama, atau budaya dan diwujudkan dalam perilaku adat, asumsi dan nilai-nilai budaya, pola berpikir, dan gaya komunikatif. Multikulturalisme merupakan sebuah pandangan yang melihat realitas sosial tentang adanya keberagaman dalam masyarakat, dengan kata lain, multikulturalisme adalah sebuah paham yang menjunjung tinggi adannya keberagaman multietnik dari fakta sosial yang terjadi di masyarakat.

 

 

Berbicara mengenai multikulturalisme yang berada di Indonesia. Negara Indonesia adalah salah satu negara multikultur terbesar di dunia, hal ini dapat terlihat dari kondisi sosiokultural maupun geografis Indonesia yang begitu kompleks, beragam, dan luas. Indonesia juga terdiri atas sejumlah besar kelompok etnis, budaya, agama, dan lain-lain. Dan mungkin Bangsa Indonesia juga terbentuk atas beberapa alasan yang tidak kalah penting yang berkaitan dengan multikulturalisme. Seperti diantaraya munculnya semboyan negara Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika.

 

 

Jika kalian mengetahui Semboyan Negara Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”, sebenarnya memiliki keterkaitannya terhadap multikulturalisme, karena jika kita lihat arti atau makna dari semboyan “Bhineka Tunggal Ika”, ialah  berbeda-beda tetapi tetap satu jua.  Dimna semboyan Bhinneka Tunggal Ika pada akhirnya dijadikan sebagai tanda bahwa negara Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, budaya, bahasa, agama, kepercayaan, ras dan golongan yang berbeda-beda tetapi tetapi satu.

 

 

Meskipun melalui perjalanan sejarah yang cukup panjang. Tetapi pada dasarnya bangsa Indonesia terbentuk atas dasar perbedaan yang ada kala itu. Karena dari sejak lahir nya bangsa Indonesia saja kita sudah bisa mengetahui bahwa bangsa Indonesia terbentuk atas dasar perbedaan. Maka seharusnya kita bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia karena Indonesia dapat terbentuk atas dasar perbedaan yang cukup beragam (heterogen).

 

 

Dan juga kita sebagai warga negara Indonesia patut bangga, serta mempertahakan nilai-nilai yang berada di dalam Bhineka Tunggal Ika. Dengan adanya perbedaan pada saat itu bangsa Indonesia dapat lahir dan berdiri, dan karena perbedaan tersebut juga baik suku, agama, ras dan budaya bahkan pendapat para pahlawan bangsa Indonesia mereka tetap memiliki satu tujuan yang sama yaitu untuk memerdekakan bangsa Indonesia. meraka saling bertoleransi dan saling menghargai pendapat satu sama lain dari setiap persinggungan yang muncul karena perbedaan yang ada pada saat itu. Karena mereka lebih mementingkan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi.

 

 

Realitas di masa sekarang..

 

 

Namun jika kita melihat bangsa Indonesia di masa sekarang. Justru kondisinya sangat berbeda sekali, dimulai dari banyaknya nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika yang sudah di tinggalkan dengan kata lain sudah tidak di indahkan lagi. Bahkan jika kita melihat dari kondisi masyarakat saat ini banyak sekali ketimpangan yang terjadi. Dimasa pandemi yang serba sulit seperti saat inipun sekarang ini kita bisa melihat sendiri banyak dari mereka khususnya golongan-golongan tertentu “…” yang lebih mementingkan kepentingan golongannya dalam mengambil sebuah keputusan, jadi jangan heran jika sekarang nilai-nilai Bhineka Tunggal ika yang merupakan faktor dari lahirnya bangsa Indonesia, yang pada saat itu para pahlawan bangsa Indonesia mereka sangat menjunjung tinggi sekali dan menghormati perbedaan yang ada, namun pada realitas di masa sekarang sudah mulai pudar dan mungkin bisa hilang. Hal tersebut mungkin di karenakan golongan-golongan tertentu. Sehingga pada masa sekarang bangsa Indonesia sering sekali terjadi ketimpangan sosial antar golongan atas, menengah, dan bawah.

 

 

Seperti contohnya, dari realitas yang ada dimasa sekarang “Kebebasan Berpendapat” mungkin dapat dikatakan sudah tidak ada lagi bahkan sudah tidak tertanam di dalam jiwa bangsa Indonesia di masa sekarang.  Lalu bagaimana dengan Indonesia kedepannya?  

 

 

Kita harus melihat kedepan bahwa Multikulturalisme yang berada di Indonesia itu menggambarkan secara langsung maupun tidak langsung bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan memiliki berbagai macam perbedaaan yang (heterogen). Bisa kita bayangkan jika dalam pengambilan keputusan untuk kemajuan negara Indonesia  saja tidak terbuka/secara umum. mungkin pada akhirnya malah semakin menimbulkan sebuah perpecahan.

 

 

Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, sudah sepatutnya kita menjunjung tinggi nilai Multikulturalisme (perbedaan) yang berada di Negara Indonesia, bahkan nilai-nilainya pun terkandung dalam semboyan  negara kita yaitu “Bhineka Tunggal Ika”. Sudah seharusnya kita patut bangga dan mempertahankannya agar tidak pudar pada jiwa Bangsa Indonesia baik sekarang hingga nanti.

 

 

Referensi :

 

Ahmad Januari 2021,"Masyarakat Multikultural" diakses melalui https://www.yuksinau.id/masyarakat-multikultural/pada tanggal 13 Juli 2021

Gina Lestari februari 2015 ,"Bhinnekha Tunggal Ika : Khasanah Multikultural Indonesia ditengah Kehidupan Sara",Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Th. 28, Nomor 1, Pebruari 2015,Program Studi Ketahanan Nasional Universitas Gadjah Mada, diakses melalui http://journal.um.ac.id/index.php/jppk/article/view/5437/2037 pada tanggal 13 Juli 2021

Fimela Maret 2021,"Makna Bhinneka Tunggal Ika yang Dijunjung Tinggi Negara Indonesia", diakses melalui https://id.berita.yahoo.com/ diakses pada tanggal 13 Juli 2021

Defining “Multiculturalism”,international federation of libraryassociation and institutions, https://www.ifla.org/publications/defining-multiculturalism/

 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.