Hanya 'Nama'

22.11
source: google.com

Hanya 'Nama'
Oleh: Septian Nada

Mencubit nama dari sekian cita,
Nyatanya tak sedemikian rupa,
Hanya nama menjadi agenda,
Yang tertuang dalam tulisan lembaga,
Indah betul itu nama,
Siapa lagi, ia bernama Demokrasi.

Demokrasi, kau sejuta pengubah negeri.
Tapi, apakah negeri ini menganggapmu?
Masih, hanya saja kau slogan di tempatnya.
Bukan untuk direalisasi oleh sang penguasa.

Demokrasi.
Niatmu amatlah baik, kau ingin hantarkan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Sebaliknya, penguasa mengalihkan itu.
Dari penguasa, oleh penguasa, dan untuk penguasa.
Biar kekal jabatannya sepanjang masa,
Sistem ini telah membelenggu kebodohan nyata.
Buta diwujudkan oleh jabatan pemegang kuasa.

Dahulu saat meraih kursi,
kau disebut terus dan menerus.
Hingga melekat dalam benak pendengarmu,
sampai ia menitik yakinnya memilih tipuan diri.
Demikian kumpulan jejak yang takkan dianggap.
Mencium bangkai yang busuk tetapi takkan tercium.
Demi menahan pembongkaran yang tersimpan.
Gebrak!
Selamat datang di kemunafikan SISTEM DEMOKRASI.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.