Hari Kebangkitan Nasional
Oleh:
Fadylah
Annisa, Hilmy Rahman
Red Soldier, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Jakarta
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional
Hari Kebangkitan Nasional
dilatarbelakangi oleh dua peristiwa besar yaitu Budi Utomo dan Sumpah Pemuda.
Masa Kebangkitan Indonesia mulai terlihat pada saat masyarakat Indonesia sadar bahwa mereka
adalah ‘bangsa Indonesia’ dan mulai memiliki rasa nasionalisme atau kesadaran
untuk bangkit di bawah jajahan Belanda. Belanda yang pada saat itu menerapkan
kebijakan politik etis, memberi dampak baik dengan terciptanya sekelompok
masyarakat Indonesia yang terpelajar.
Penerapan kebijakan ini, dibarengi dengan tumbuhnya organisasi pergerakan pra-kemerdekaan Boedi Oetomo pada 20 mei 1908 sebagai awal tonggak pergerakan bangsa Indonesia. Boedi Oetomo berhasil membangkitkan jiwa nasionalisme rakyat, terutama para pemuda yang mulai bersatu dan membentuk organisasi pergerakan salah satunya Kongres Pemuda I dan II yang melahirkan Ikrar Sumpah Pemuda. Boedi Oetomo juga berperan penting sebagai pelopor organisasi pergerakan lain seperti Perhimpunan Indonesia Muhammadiyah dan Indische Partij. Pergerakan bangsa Indonesia ini mencapai puncaknya pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
Tokoh Hari Kebangkitan Nasional
- Dr. Wahidin Soedirohoesodo
Wahidin Soedirohoesodo dijuluki sebagai bapak kebangkitan nasional dan berprofesi sebagai dokter. Beliau merupakan pribumi pertama yang dapat bersekolah di Europeesche Lagere School. Penderitaan rakyat Indonesia di bawah penjajahan Belanda membuat ia sadar akan pergerakan Indonesia dengan mengajak rakyat Indonesia untuk bersekolah lewat organisasi Boedi Oetomo dengan gagasan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dr. Soetomo
Soetomo merupakan ketua organisasi Boedi oetomo. Dengan semangat juang yang tinggi, soekarno dapat memajukan pendidikan dan kebudayaan Indonesia dan aktif dalam berbagai bidang seperti jurnalistik, kesehatan, dan politik.
- H.O.
S. Tjokroaminoto
Tjokroaminoto berperan penting dalam kebangkitan nasional Indonesia. Lewat kemahirannya dalam berpidato, H. O. S. Tjokroaminoto berhasil mendorong semangat patriotisme. H. O. S. Tjokroaminoto juga mendirikan organisasi Sarekat Islam untuk memajukkan bidang Sosial-ekonomi Islam.
Tjipto Mangoenkoesoemo
Tjipto Mangoenkoesoemo merupakan seorang dokter di pemerintahan Belanda yang diasingkan karena semangat juangnya bersama Douwes Dekker dan Soewardi Soerjaningrat. Sebelum diberhentikan dari profesinya sebagai dokter pemerintahan Belanda, ia rutin mengkritik pemerintahan saat itu lewat Bataviaasch Nieuwsblad dan harian De Locomotief.
Soewardi Soerjaningrat
Wartawan yang juga bergerak di pendidikan ini membangun partai politik di Hindia-Belanda bersama Tjipto Mangoenkoesoemo dan Douwes Dekker bernama Indische parti yang kemudian diasingkan oleh Belanda. Setelah diasingkan, Soewardi Soerjaningrat mendirikan sekolah Taman Siswa dan mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara saat usianya 40 tahun.
E. F. E Douwes Dekker
Berdarah campuran Indonesia dan Belanda, Dekker mendirikan Indische Partij, partai politik pertama di Hindia-Belanda bersama Soewardi Soerjaningrat dan Tjipto Mangoenkoesoemo, lalu kemudian ketiganya diasingkan oleh Belanda atas sikap partainya yang menentang keras pemerintahan Belanda.
Hari Peringatan Kebangkitan Nasional
Hari Kebangkitan Nasional
diperingati setiap tanggal 20 Mei. Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan oleh
Presiden Soekarno dua tahun setelah kemerdekaan Indonesia yang pada saat itu,
Belanda sedang gencar melakukan Agresi Militer yang menyebabkan permasalahan
sosial-politik di Indonesia. Hari peringatan Kebangkitan Nasional merupakan
tanggal lahir dari organisasi pergerakan
Boedi Oetomo, 20 Mei 1908 yang ditetapkan sebagai simbol persatuan
nasional Indonesia pada saat itu sekaligus menjadi peringatan Hari Kebangkitan
Nasional.
Tujuan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
- Memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara.
- Mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa kita ke depan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Menghormati jasa para pejuang kemerdekaan yang telah berjuang bertaruh nyawa untuk mencapai kemerdekaan.
Kebangkitan Nasional dan Pendidikan di Indonesia
Kebangkitan nasional bangsa Indonesia tidak terlepas dari
bidang pendidikan. Pendidikan yang berkualitas dapat mewujudkan kebangkitan
bagi bangsanya. Hal ini dibuktikan dengan
tokoh-tokoh organisasi pergerakan Indonesia seperti Boedi oetomo, yang
didirikan dan dibentuk oleh orang-orang yang terpelajar. Untuk mewujudkan
sebuah kebangkitan nasional, diperlukan adanya pendidikan yang berkualitas
sebagai sebuah kunci kebangkitan. Pendidikan yang berkualitas akan memanggil
para pelajarnya untuk melakukan perubahan bagi bangsa dan negara. Jika dulu
bangkit harus mengangkat senjata, pendidikan hadir sebagai suatu langkah baru
untuk bangkit. Pendidikan dapat menjadi perubahan bagi bangsa untuk maju yang
dapat dibarengi oleh kebudayaan, mental, sikap dan dari bangsa itu sendiri.
Untuk membangun mental dan sikap bangsa agar lebih maju dan
berdaya juang tinggi, diperlukan adanya sebuah pendidikan karakter. Beberapa
negara memiliki cara dalam mengajarkan pendidikan karakter diantaranya Jepang
yang mengajarkan pendidikan karakter kesopanan, ramah, ,kecerdasan dan etos
kerja dengan mengajak siswanya di sekolah untuk berterima kasih kepada teman di
atas media berbentuk hati , Denmark yang mengajarkan pendidikan karakter berupa
tanggung jawab dan bagaimana membuat keputusan, dan Jerman yang mempunyai 6
pendidikan karakter utama yaitu kedisiplinan, toleransi, jujur, senang membaca,
peduli, dan bertanggung jawab. Lewat pendidikan karakter ini, sebuah negara
dapat mempersiapkan masa depan bangsanya dengan baik dan mengasah skill
bangsanya.
Dari uraian diatas, pendidikan Indonesia masih tergolong
jauh tertinggal dari beberapa negara. Finansial dan infrastruktur masih menjadi salah satu permasalahan dalam
pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter di Indonesia dapat dikatakan belum
begitu berhasil. Kemajuan teknologi yang baik menuntut pemuda untuk terus
mengikuti zaman yang mana hal ini juga akan
menjadi boomerang bagi pemuda Indonesia dengan menjadikan pemuda yang
mempunyai sikap procrastinating dan menghalangi semangat juang serta semangat
untuk terus bangkit sebagai pemuda penentu masa depan bangsanya.
Merdeka Belajar sebagai Bentuk Bangkitnya Pendidikan di Indonesia
Kebijakan pendidikan yang dikeluarkan pada tahun 2019 oleh
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem
Makarim menjadi salah satu bentuk bangkitnya pendidikan di Indonesia. Dalam
Kebijakan merdeka belajar, belajar tidak lagi diartikan sebagai kegiatan
akademik saja, namun dapat diartikan lebih luas lagi yaitu sebagai kegiatan
belajar yang inovatif dan dapat mengubah tiga tataran dalam pendidikan
diantaranya:
- Kebijakan Merdeka Belajar
mengubah orientasi pendidikan dari tradisi belajar menjadi kepentingan
belajar. Contoh dari perubahan ini adalah Indikator Kinerja Utama sebuah
perguruan tinggi pada poin 1 dan 2 memuat kepentingan yaitu lulusan
mendapatkan pekerjaan yang layak dan mahasiswa mendapatkan pengalaman
belajar dari kampus.
- Kebijakan Merdeka Belajar menempatkan pelajar sebagai subjek dalam proses belajar. Pada poin ini, belajar bukan hanya sebuah kegiatan akademik tetapi diperluas agar pelajar dapat meningkatkan pengetahuannya dalam memahami dunia.
- Kebijakan Merdeka Belajar mengubah praktik dalam mengajar. Dalam kebijakan Merdeka Belajar, kegiatan belajar-mengajar lebih luas ruang dan waktunya dan lebih fleksibel. Dalam Merdeka Belajar, mendapatkan inspirasi di lingkungan dapat dikatakan sebagai Belajar yang mana tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Hari Kebangkitan Nasional untuk Papua Bangkit
Hari kebangkitan nasional yang diperingati pada tanggal 20
Mei, menjadi momentum bangkit untuk Papua. Pemerintah provinsi Papua berharap,
hari kebangkitan nasional dapat menjadi pembangkit untuk terus memajukkan Bumi
Cendrawasih. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Papua
Jery Agus Yudianto mengatakan makna dari Harkitnas ke-115 untuk provinsi Papua
yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2023 adalah untuk mewujudkan kehidupan dan
kemajuan Bumi Cendrawasih yang lebih baik. Jery juga mengatakan bahwa
ketertinggalan Papua terhadap daerah lain dapat diatasi dengan semangat dan
kesadaran kebangkitan Pemerintah daerah, pemerintah kota, adat, agama, pemuda,
dan perempuan di Papua.
Referensi
● Detik.com (2022, Mei 22). Sejarah dan Latar Belakang Hari Kebangkitan
Nasional Tanggal 20 Mei. Diakses pada 16 Mei 2023, dari https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6088856/sejarah-dan-latar-belakang-hari-kebangkitan-nasional-tanggal-20-mei
● Museumpendidikannasional.upi.edu
(2023, Mei 9). Hari Kebangkitan Nasional
(Harkitnas) merupakan salah satu hari penting di Indonesia. Diakses pada 16
Mei 2023, dari
https://museumpendidikannasional.upi.edu/hari-kebangkitan-nasional-harkitnas-merupakan-salah-satu-hari-penting-di-indonesia/
● iNews.id (2023, Mei 16). 5 Tokoh Hari Kebangkitan Nasional, Salah
Satunya Ada Keturunan Eropa!. Diakses pada 16 Mei 2023, dari https://www.inews.id/news/nasional/5-tokoh-hari-kebangkitan-nasional-salah-satunya-ada-keturunan-eropa
● Kompas.com (2020, Maret 6). Politik Etis: Latar Belakang, Pengertian,
Tokoh, dan Tujuan. Diakses pada 16 Mei 2023, dari https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/06/173000169/politik-etis-pengertian-latar-belakang-tokoh-dan-tujuan
● Ditsmp.kemdikbud.go.id (2021, Mei
20). STOVIA, Boedi Oetomo, dan
Kebangkitan Pergerakan Nasional. Diakses pada 16 Mei 2023, dari
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/stovia-boedi-oetomo-dan-kebangkitan-pergerakan-nasional/
● Suara.com (2023, Mei 7). 6 Tokoh Kebangkitan Nasional dan Perannya
Masing-masing. Diakses pada 16 Mei 2023, dari https://www.suara.com/news/2023/05/07/180000/6-tokoh-kebangkitan-nasional-dan-perannya-masing-masing
● Jpnn.com (2023, Mei 12). Menjelang Harkitnas Pemprov Papua Sampaikan
kepada Generasi Muda, Simak. Diakses pada 17 Mei 2023, dari, https://papua.jpnn.com/papua-terkini/2005/menjelang-harkitnas-pemprov-papua-sampaikan-kepada-generasi-muda-simak
● Jubi.id (2022, Mei 23). Kebangkitan Nasional, Kebangkitan Papua.
Diakses pada 17 Mei 2023, dari https://jubi.id/opini/2022/kebangkitan-nasional-kebangkitan-papua/
● Yoursay.id (2022, Mei 22). https://yoursay.suara.com/kolom/2022/05/21/122930/jalan-panjang-meneruskan-kebangkitan-nasional-melalui-pendidikan
● Arahjaya.com (2022, Mei 5). Kebangkitan Nasional Pilar Utamanya
Pendidikan. Diakses pada 17 Mei 2023, dari https://arahjaya.com/2022/05/20/kebangkitan-nasional-pilar-utamanya-pendidikan/
● Suaramerdeka.com (2023, Mei 17). Bangkit dengan Merdeka Belajar. Diakses pada 17 Mei 2023, dari https://www.suaramerdeka.com/opini/pr-04170699/bangkit-dengan-merdeka-belajar?page=2
● Nasional.sindonews.com (2021, Mei
11). Kualitas Pendidikan dan Masa Depan
Bangsa. Diakses pada 17 Mei 2023, dari https://nasional.sindonews.com/read/423922/18/kualitas-pendidikan-dan-masa-depan-bangsa-1620637510
● Educenter.id (2019, September 2). Mengenal Pendidikan Karakter di Beberapa
Negara. Diakses pada 17 Mei 2023, dari https://www.educenter.id/mengenal-pendidikan-karakter-di-beberapa-negara/
● Indoprogress.com (2020, Januari 6). Gagalnya Nasionalisme NKRI di Papua. Diakses pada 17 Mei 2023, dari https://indoprogress.com/2020/01/gagalnya-nasionalisme-nkri-di-papua/
Tidak ada komentar: